Perempuan dan adat



Berbicara adat istiadat di Indonesia secara kolektif mungkin tidak mudah dijabarkan. Mengingat begitu banyaknya suku dan budaya di negeri ini yang masing-masing suku memiliki adat yang berbeda.

Belum lagi Terminologi perempuan itu sangat beragam. Namun, tentu pemaknaannya tak luput dari amatan rezim dan politis. seperti pada masa orde baru, istilah wanita sangat digencarkan bahkan perilaku perempuan dikontrol oleh negara.contoh kecil melalui PKK (pemberdayaan kesejahteraan keluarga) yang mensosialisasikan bagaimana menjadi wanita yang baik. Hal ini bisa ditemukan melalui 10 program pokok PKK.


Sesungguhnya, dalam budaya atau adat istiadat dimanapun yang patrilineal, Perempuan sebenarnya memiliki nilai yang tinggi. tetapi adanya kesenjangan kesetaraan gender hal seperti ini tidak nampak. Seperti contoh hal yang sangat erat kaitannya dengan adat ialah dalam pemilihan pasangan. Umumnya lelaki yang meminang perempuan harus memberikan nilai rupiah yang tidak murah.tentu masing-masing adat memiliki nilai yang berbeda. di Kalimantan ada istilah jujuran di Sulawesi ada Panai di Sumba ada belis di jawa ada pasok tukon dan masih banyak istilah lainnya. Adanya sejumlah harta untuk melamar perempuan diatas seolah seperti membeli calon pengantin perempuan. Lalu berarti perempuan memang layak di jual belikan? Oh tentu tidak. Adat seperti ini tidak bisa sembarang di artikan seperti membeli barang, perempuan adalah manusia bukan barang. Adat seperti di atas hanya mahar sesuai adat yang bisa di negosiasikan semampunya laki-laki dengan tujuan orang tua Perempuan telah membesarkan anaknya dengan baik lalu ketika akan menikahkan putrinya minimal si laki-laki harus mampu menunjukkan kemampuan nya untuk menafkahi anaknya dan memberikan kehidupan yang layak. Jika ada yang mengartikan adat ini seperti membeli perempuan layaknya barang, lalu bagaimana dengan mahar yang ada di agama? Apakah masih disebut membeli?. 

sejak dulu hal-hal yang ada pada perempuan selalu dijadikan objektivitas tidak terkecuali dalam adat. Dizaman ini ketika Perempuan memakai baju terbuka maka ia rentan mendapat gunjingan orang lain. Bahkan tak jarang disangkut pautkan dengan terlalu mengikuti budaya barat. Padahal sejak zaman kerajaan, pra kemerdekaan, hingga zaman kolonial. Perempuan pribumi memakai pakaian yang cukup menutupi hingga sampai ke dada (kemban). Dan hanya Perempuan bangsawan saja yang memakai kebaya. Sangat jelas sekali bahwa Disini perempuan diposisikan sebagai subyek sekaligus obyek. dominasi budaya yang kental sulit memisahkan mana sebenarnya budaya kita sendiri dan mana budaya yg diwariskan kolonial.



Perempuan sangat berperan di perkembangan zaman. Perempuan yang berpemikiran maju akan mempengaruhi perubahan sosial minimal untuk generasi selanjutnya. Contoh keren perempuan zaman dahulu selain Kartini ada ratu Jawa yang bernama Sri Gayatri Rajapatni, seorang ratu Majapahit sekaligus menjadi ibu ideologis masyarakat majapahit kala itu. Bahkan ketika menengok sejarah Jawa sebelum kolonial, perempuan memiliki peran sentral dalam kebudayaan Jawa. Ratu Gayatri adalah sosok perempuan Jawa yang tangguh dan cerdas, ia berkecimpung dalam perumusan semboyan BHINNEKA TUNGGAL IKA. Sayangnya nama Gayatri hanya dijadikan nama sebuah terminal di Tulungagung meski jasanya begitu besar untuk bangsa. 



Berbicara Perempuan dan adat istiadat Perlu penjabaran yang luas. Tulisan ini hanya segores kondisi perempuan dengan adat. Pesan dari tulisan ini yang ingin disampaikan untuk para puan adalah, tidak peduli apa adatmu, tidak peduli asal mana kamu, tidak peduli latar belakang mu. Puan adalah manusia yang berhak mendapatkan pendidikan, kesejahteraan, kesetaraan, kesehatan selayaknya manusia tanpa dijadikan objek semata apalagi dinomorduakan. Semua puan cantik dari sisi yang mungkin saja orang lain tidak dapat melihat nya, tidak perlu memaksa mengikuti standar kecantikan yang ada. Berpakaianlah sesukamu, berdandan lah sesukamu dan hiduplah sesukamu tanpa kutukan dari standarisasi yang ada.


Comments

Post a Comment

Komentar apa aja yang masuk akal okeh

Popular Posts