Gender Vs Sex

Sebelum berbicara perihal apa itu budaya patriarki apa itu feminisme dan apa saja ketimpangan dari ketidakadilan kesetaraan gender. alangkah baiknya kita harus memahami betul makna dari gender ataupun sex agar ketika menjurus kepada kasus-kasus kita bisa mengaca kepada makna yang sebenarnya sehingga tidak ada salah pengartian yang berakibat salah pengaplikasian itu sendiri. 

Gambar milik vectorstock.com

pastinya kita sudah menyadari jika pembahasan soal spesifik sex dan gender itu sangatlah seksi nan menarik di bicarakan, entah dari forum warkop hingga forum tingkat doktor sekalipun masih sangat seksi untuk di bicarakan. 
Banyak juga buku atau artikel mengulas tentang sex dan gender yang mudah ditemukan, tapi penulis hanya ingin mengambil intisarinya saja barangkali mudah di ingat dan pembaca tidak malas membaca hihi.. 

Kembali lagi,.. 
Gender sering diartikan sama dengan sex, yang Defininya jenis kelamin yaitu pengkategorian perempuan dan laki-laki. Namun sebenarnya, pengertian antara gender dan sex itu berbeda. 

Di Indonesia sendiri, setidaknya kurang lebih 10 tahun terakhir perbincangan gender semakin marak. Sayangnya dari berbagai pengamatan ternyata pemahaman gender di masyarakat masih Tidak jelas, fatalnya kesalahan tersebut Bukan hanya terjadi pada orang awam tapi juga di kalangan terpelajar, pejabat , pemerintah dan pemuka agama. 

Menurut World health organization (WHO) Sex yaitu karakteristik biologis dan fisiologis pada laki-laki dan perempuan seperti kromosom, hormon, organ reproduksi, Dll
Contohnya laki-laki memiliki jakun, perempuan memiliki payudara, laki-laki gametnya kecil dan berjumlah banyak serta cenderung bergerak, sedangkan perempuan gametnya besar dan cenderung diam. Begitupula dengan anatomi tubuh, laki-laki memiliki penis perempuan memiliki vagina, Dsb..

Sangat jelas bahwa sex / seks itu pembeda antara laki-laki dengan perempuan dari fungsi biologis dan anatomisnya, bisa juga disebut given from God atau kodrati, dimana sifatnya tidak bisa dirubah (unchangeble) lebih jelasnya lagi ialah bawaan dari sejak saat di dalam kandungan. Dari sini jelas?

Oke, lalu bagaimana dengan makna gender?
Gender sendiri adalah Konsep kultural yang berupaya membuat pembedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik emosi antara laki-laki dan perempuan yang berkembang di masyarakat. 
Gender melahirkan Sifat, peran, tanggung jawab, fungsi, hak, perilaku yg melekat kepada laki-laki dan perempuan. Itulah mengapa timbul istilah maskulin dan feminin. 
Pembagian sifat pada manusia terbagi atas feminin yang identik dengan karakteristik perempuan seperti sifat lembut dan sabar. sedangkan maskulin yang identik dengan karakteristik laki-laki mempnyai sifat yang sebaliknya dengan perempuan. ingat ya! hanya indentik. Artinya bisa saja sebaliknya!

Naah dari sinilah Sehingga hal ini yang tanpa kita sadari melahirkan norma baru yang berujung memarginalkan salah satu pihak. (Next time ada sendiri pembahasan terkait ini) 

Jadi gender ini ada karna terekonstruksi oleh sosial. Gender merupakan perbedaan yang BUKAN KODRAT ciptaan Tuhan tapi DICIPTAKAN oleh masyarakat (baik laki"/ perempuan) melalui proses sosial dan budaya yang panjang. 

Bahkan menurut BKKBN (2007) Gender itu perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab antara 
laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman.

Sedangkan menurut Depkes RI (2008) 
menjelaskan bahwa gender adalah pembedaan peran, perilaku, perangai laki-laki dan perempuan oleh budaya atau masyarakat melalui interpretasi terhadap perbedaan biologis laki-laki dan perempuan. 

Jadi singkatnya gender tidak diperoleh sejak lahir tapi dikenal melalui proses belajar (sosialisasi) dari sejak masi anak-anak sampai dewasa. Makanya gender dapat disesuaikan (fleksibel) dan dapat berubah. 
Ada yang sexnya laki-laki tapi gendernya feminim dan ada juga sebaliknya 

Hal tersebut sesuai dengan yang diutarakan 
oleh Mansour Fakih (1996) bahwasannya perbedaan biologis merupakan perbedaan jenis kelamin (seks) sementara gender adalah behavioral differencess antara laki-laki dan perempuan yang socially contructed. 

Gambar milik Qureta

manifestasi ketidakadilan gender menurut mansour fakih ada 5 macam yang Biasanya ini penyebab terjadinya kekerasan atau pelecehan.

1.Subordinasi/ Penomorduaan, yaitu adanya anggapan bahwa salah satu jenis kelamin dianggap lebih rendah atau dinomorduakan posisinya dibandingkan dengan jenis kelamin lainnya. 
2.Labelling atau stereotype adalah pelabelan. Biasanya condong ke negatif pada salah satu jenis kelamin, misal anggapan perempuan tidak bisa berfikir menggunakan logika, atau anggapan lelaki yang menangis itu cupu atau lemah.
3.Marginalisasi/Peminggiran, yaitu kondisi atau proses peminggiran atau kemiskinan ekonomi terhadap salah satu jenis kelamin dari arus/pekerjaan utama yang berakibat kemiskinan.
4. Kekerasan. kekerasan biasanya akan muncul karena adanya relasi kuasa diantara  kedua belah pihak, atau merasa lebih kuat.
5. Beban ganda, misal perempuan selain bekerja dia harus mengurus anak sepenuhnya, mengurus rumah sepenuhnya , tanpa bantuan dr pasangannya ataupun sebaliknya.

Inilah pengertian dasar dari gender dan yang seharusnya makna ini bisa di pahami seluruh lapisan masyarakat baik laki-laki atau perempuan, tua atau muda. 
Dengan demikian konsep dan manifestasi dari relasi gender lebih dinamis dan memiliki kelenturan dengan mempertimbangkan variabel psikososial yang berkembang. Berdasarkan pemahaman ini.

Comments

Post a Comment

Komentar apa aja yang masuk akal okeh

Popular Posts